Saturday, April 30, 2016

Jenis-Jenis udang hias air tawar



Inilah Kumpulan Jenis Udang Hias yang ada di Dunia

Sekarang ini udang tidak cuma dikonsumsi untuk jadikan lauk waktu kita makan, tetapi udang telah jadi tren antara lain pelengkap aquascaping.Keinginan udang hias di luar negeri amatlah besar, perihal ini dikarenakan aquascaping lagi trend. terlebih keinginan udang hias air tawar dari didalam negeri kita. tidak mengherankan apabila volume ekspor udang hias didalam negeri amat tinggi


Udang hias ini banyak di ekspor ke negara jepang, thailand, singapura, jerman, denmark, perancis, swiss serta finlandia, dan skandinavia. keinginan udang hias dapat meraih 13. 000 - 15. 000 ekor/bulan, perihal ini karena trend aquascaping tengah trend. Tak tahu untuk dipelihara di tempat tinggal, kantor, perusahaan, serta restoran-restoran.

web+udang+6.jpg (640×206)

Dapat dimaklumi dikarenakan karenanya ada udang hias maka bisa menambah kesan mewah didalam akuarium. trend penggunaan udang hias di mancanegara menular ke hobiis didalam negeri. Walau keinginannya tidak sekencang pasar ekspor, tetapi celah pasar lokal demikian terbuka. nah ini tentunya dapat membawa barokah untuk beberapa peternak didalam negeri untuk dapat memenuhi keinginan pasar lokal ataupun pasar internasional. sangat banyak macam-macam udang hias air tawar yang di tawarkan dipasaran. Tetapi sebelum kita jadi di antara penghobi udang hias air tawar maka butuh sekali kita tahu info serta macam-macamnya dan situasi paling baik didalam pemeliharaannya. dikarenakan kesuksesan beternak udang hias kuncinya yaitu pada suhu serta situasi air sebagai habitat barunya. 

Pada umumnya teknik dan tatacara pemeliharaan udang hias air tawar untuk tiap-tiap species, tidak terlalu jauh berbeda. Secara singkat, kita akan membahas hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk memelihara atau mengembangbiakan udang mungil ini.

red+crystal.jpg (699×517)

Kondisi airUdang hias air tawar dapat hidup dengan baik pada kondisi air dengan keasaman atau pH 6.8 – 8. Untuk jenis udang yang berasal dari asia, pH yang lebih rendah dapat menyebabkan stres, bahan kematian. Kecuali untuk jenis Macrobrachium shrimp yang berasal dari Peru dan Brasil, akan hidup lebih baik dengan pH yang lebih rendah. Kesadahan air yang dapat diterima berkisar antara 3 – 15 dkh. Suhu air dengan kisaran 14 – 30 °C.

Teman di dalam aquariumMenggabungkan ikan dengan udang hias air tawar ini akan menjadi hal yang ckup sulit. Beberapa jenis ikan akan memakan udang yang berukuran tubuh lebih kecil, dan bahkan udang yang lebih besar terpaksa lari bersembunyi karena takut diserang. Jika anda benar-benar menginginkannya, maka hal yang paling mungkin adalah menggabungkan udang hias air tawar anda dengan ikan jenis plati (Livebearer – Heterandra formosa), barb (Barbus jae), tetra dan semacamnya. Ikan-ikan yang disebutkan tadi, memiliki ukuran tubuh yang tidak jauh berbeda dengan udang air tawar, dan tidak memiliki sifat pemasang. Untuk udang yang lebih besar seperti jenis Amano (Caridina japonica) dan yang lebih kecil yaitu spesies Macrobrachium (seperti jenis biru asal vietnam), dapat dicampur dengan ikan ekor pedang atau plati ukuran besar. Hindari ikan pemangsa seperti jenis cichlid, cupang, catfish dan sebagainya. Dipastikan umur udang anda hanya sebatas waktu lapar ikan-ikan yang disebut belakangan. Idealnya, tempatkanlah udang-udang hias air tawar anda sendirian tanpa dicampur dengan ikan lainnya di dalam aquarium.

Mencampur beberapa speciesMencampurkan beberapa species udang hias adalam satu aquarium juga tidak dapat sembarangan. Tidak seluruh species dapat digabungkan dengan species lainnya. Sifat dan ukuran tubuh lagi-lagi menjadi faktor yang perlu anda pertimbangkan. Secara umum, menggabungkan udang dengan ukuran yang sama tidak akan menjadi kendala. Species udang berlengan panjang (Macrobrachium spp.), termasuk ke dalam kategori udang yang galak. Ia akan memangsa species yang lebih kacil atau bahkan udang sejenis.

udang-hias.jpg (800×600)

Bagi anda yang ingin memelihara udang hias air tawar untuk tujuan komersial, kemurnian species menjadi hal yang patut dijaga. Kecuali anda memang bermaksud akan menyilangkan dan mendapatkan strain baru. Taksonomi udang hias air tawar belum dapat didefinisikan dengan baik. Udang yang memiliki ciri fisik berbeda, mungkin saja berasal dari species yang sama. Sebagai contoh, udang Red Cherry dengan udang pale blue asal taiwan adalah satu species (masing-masing adalah Neocaridina denticulata sinensis var. red and Neocaridina denticulata sinensis). Jika dicampur maka akan terjadi perkawinan sejenis (interbreeding). Sama halnya dengan udang Bee shrimp dan udang Crystal Red (Neocardina serrata and Neocardina serrata var. crystal red), mereka adalah species yang sama. Dan bukan menutup kemungkinan hal ini terjadi pada beberapa species lainnya.

27498562_3076327_5200b128eb6f3.jpg (600×404)

AquascapingSeperti telah dijelaskan di atas, bahwa hal yang paling baik adalah memelihara satu species saja dalam aquarium. Untuk memelihara satu species dengan koloni 10 – 20 udang, tidak membutuhkan aquarum yang luas, tapi cukup dengan aquarium berukuran 2,5 galon. Sedangkan untuk species atau jumlah yang lebih besar, anda membutuhkan aquarium yang lebih luas. Berapapun ukuran aquarium yang akan anda gunakan untuk memelihara udang hias air tawar, hal yang harus anda perhatikan
adalah rancangan awal isi aquarium. Anda akan membutuhkan pasir halus sebagai substrat. Sebaiknya anda tidak menggunakan krikil yang besar. Kayu dan juga batu karang bagus untuk tempat persembunyian dan bermain udang. Anda juga perlu menanam tanaman air di dasar aquarium, terutama java moss (lumut jawa).

1371025721696696913.jpg (900×600)

MakananJenis makanan yang harus anda berikan kepada udang anda, bergantung pada jenis species yang anda pelihara. Walaupun udang hias air tawar termasuk kedalam jenis hewan pemakan daging dan tumbuhan (omnivora), ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam pemberian pakan. Group udang Caridina/Neocaridina menyukai pakan hijauan (alga, slada beku, daun kubis, spirulina tablet dan sebagainya). Demikian juga untuk kenis Halocaridina Rubra. Udang pearl (macrobrachium Luzifugum) yang gemar bermain di pasir, harus banyak diberi pakan berbahan dasar daging. Bisa dalam bentuk tablet, ataupun makanan dengan bentul serpihan juga bisa diberikan. Species Macrobrachium yang lebih besar dapat diberi pakan dengan udang renik beku, cacing darah beku dan cacing rambut. Mereka juga dapat menangkap dan memangsa ikan yang lebih kecil. Udang Atya pada umumnya adalah udang pembersih, ia memakan partikel yang terkandung dalam air. Makanan jenis flake yang sudah diperkaya dengan artemia, baik diberikan untuknya. Silahkan coba variasi makanan lainnya. Makin banyak variasi makanan yang diberikan, semakin baik untuk udang anda.

PembiakanJika anda mencari udang hias air tawar yang mudah dikembangbiakan, maka kelompok Neocarodina adalah pilihan yang tepat. Macrobrachium luzifugum, udang cokelat (Macrobrachium sp.), udang red-spotted (Macrobrachium sp.) dan udang yellow-banded juga masuk ke dalam kelompok ini. Untuk species lain dari macrobrachium, Atya gabonensis dan Amano (Caridina Japonica), membutuhkan air payau untuk membesarkan larvanya. Hal ini menjadikan mereka lebih sulit berkembang biak dibanding species lainnya.

Jenis-Jenis Shrimp

1. Mandarin Shrimp - Caridina cf. propinqua



Udang hias satu ini memiliki warna oranye transparan yang menarik serta dibarengi bintik-bintik kecil merah. udang ini tetap family dari caridina serta datang dari : sulawesi – indonesia. orange shrimp ini senang pada lingkungan yang bertanaman, terlebih yang berupa rumput ( moss ). dikarenakan kegiatannya tiap-tiap hari dihabiskan melacak makan di antara moss serta di basic akuarium. orange shrimp mengonsumsi nyaris seluruh alga yang tumbuh serta sampah organik yang dihasilkan oleh ikan serta tanaman, lantas type ini pas dipelihara sebagai pembersih akuarium yang bertemakan aquascape. ukuran orange shrimp jantan lebih kecil dari pada betinanya yakni panjang jantan 2, 5 cm tengah betina 3 cm. orange shrimp memiliki warna lebih menyala. udang hias satu ini gampang didalam pemeliharaandan berkembang biaknya, dikarenakan udang hias ini dapat berkembang biak dengan sendirinya didalam satu akuarium. suhu yang dibutuhkan pada 20 - 25 c dengan ph : 6, 5 - 8, 0 serta hardness : 6 – 15.

2. Cardinal Shrimp - Caridina dennerli



Udang hias cardinal shrimp asal sulawesi– Indonesia ini memiliki warna merah gelap dihiasi dengan bintik-bintik putih ( dots ) pada semua tubuhnya dengan ujung ekor berwarna putih. matano cardinal shrimp bukan hanya jenis perenang dikarenakan udang ini lebih suka jalan di antara bebatuan serta di atas pasir pada habitatnya. makanan matano cardinal shrimp yaitu alga yang tumbuh serta sedikit karnivor, maka bisa sesekali diberi makanan berbentuk cacing darah ( beku ). matano cardinal amat pas dipelihara pada akuarium dengan tema aquascape atau biotope. ukuran tubuh pada udang jantan 2 cm namun pada betina pada 2, 5 - 4 cm. matano cardinal shrimp bisa berkembang biak dengan suhu : 27 - 29 c, ph : 7, 5 - 8, 5 serta hardness : 2 – 4 .

3. Red Nose shrimp - Caridina gracilirostris



Udang hias rudolph “red nose” type dari caridina ini cukup popular. udang hias asal india ini memiliki warna yang unik dengan tubuhnya yang transparan dibarengi garis merah menyala memanjang, serta ujung hidung nya yang berupa cula panjang berwarna merah menyala, jadikan udang ini lebih menawan. red nose shrimp lebih suka berenang serta jalan di basic akuarium dari pada berdiam diri. habitat yang disukai yaitu tanaman air, kayu-kayuan, diselingi dengan sebagian batu. makanan udang hias ini yaitu lumut ( memiliki rambut ) serta lumut yang ada pada tanaman air. rudolph “red nose” dapat beradaptasi disetiap situasi air, namun tetap harus mereka sensitif dengan air yang situasi ph yang tinggi atau terkontaminasi amonia yang tinggi. warna pada jantan lebih menyala dibanding betinanya serta memiliki warna nyaris bening. ukuran tubuh betina lebih kecil dari jantannya, namun rata-rata ukurannya nyaris sama yakni 2, 5 cm. udang hias ini bisa berkembangbiak dengan baik dengan suhu : 20 - 25 c, ph : 6, 3 - 8, 2 serta hardness : 5 – 7.

4. Neon Shrimp - Caridina cf. babaulti var. Green



Neon shrimp asal india serta malaysia ini memiliki warna hijau transparan. habitat udang hias ini yaitu pada lingkungan tanaman berupa rumput ( moss ). makanannya nyaris seluruh alga serta lumut yang tumbuh dan sampah organik yang dihasilkan oleh ikan serta tanaman. udang family caridina ini pas sebagai pembersih akuarium terlebih pada akuarium dengan tema aquascape. jantan pada green “neon” shrimp memiliki warna lebih menyala serta berukuran lebih kecil dibanding betinanya. panjang tubuh jantan 3 cm serta betina 4 cm. ekosistem yang disukai yakni dengans suhu : 24 - 28 c, ph : 6, 5 - 7, 5 serta hardness : 8 – 12. udang hias ini gampang pemeliharaannya serta bisa berkembang biak dengan sendirinya didalam satu akuarium.

5. Red cherry shrimp - Neocaridina denticulata sinensis



Red cherry shrimp type dari caridina satu ini memiliki warna merah transparan yang cantik. ekosistem yang disukai yaitu lingkungan dengan tanaman berupa rumput ( moss ) serta situasi air pada suhu : 20 - 25 c, ph : 6, 3 - 8, 2 dan hardness : 5 – 7. makanan red cherry yaitu seluruh alga yang tumbuh maka red cherry pas dipelihara sebagai pembersih akuarium dengan tema aquascape. type caridina ini lebih unggul saat membersihkan alga ( lumut ) dibanding caridina yang lain. red cherry jantan asal taiwan ini mempunyai warna lebih menyala serta berukuran lebih kecil dibanding betinanya. ukuran red cherry jantan 2, 5 cm serta pada betina 3 cm. udang hias ini gampang dipelihara serta bisa berkembang biak dengan sendirinya.

6. Bumble bee shrimp -Caridina trifasciata



Udang hias dari family caridina ini suka ekosistem denga tanaman air berupa rumput ( moss ). caridina asal jepang ini memiliki warna putih hitam ( black bee ) ada juga yang memiliki warna putih merah berselang seling ( red bee ). bumble bee jantan serta betina memiliki warna yang keduanya sama nyata. bumble bee yaitu type udang hias sangat kecil dari udang-udang sejenisnya. ukuran betina serta jantang cuma 1, 8 cm. bumble bee juga adalah di antara caridina “pembersih”. udang ini suka menjelajah untuk membereskan sisa-sisa dari tanaman, kayu, atau pecahan batu. sama juga dengan caridina yang lain, bumble bee ini juga mengonsumsi alga ( lumut ). bumble bee lebih senang berdiam diri di bongkahan kayu sembari nikmati arus air yang mengalir. situasi air yang disukai yakni dengan suhu : 20 - 25 c, ph : 6, 6 – 6, 8.

7. Vampire Shrimp – Atya gabonensis



Nama Ilmiah: Atya gabonensis

Nama umum: Udang Filter African Giant, Udang Fan Afrika, Udang Vampire
Keluarga: Atyidae
Order: Decapoda
Kelas: Malacostraca
Ukuran maksimum: jika kondisi yang tepat ada 5-6 inci. Biasanya 4 inci.
Asal: Afrika Barat and Timur Amerika Selatan
Temperamen: Damai

Tankmate: Sebaiknya disatukan dengan ikan kecil seperti tetra atau ikan sedikit lebih besar. Jangan dengan cichlids atau ikan yang sangat agresif. Udang ini tidak akan mengganggu ikan lainnya
Parameter Air: 6,5-7,4 pH, lembut untuk air keras, suhu 74-84 amonia atau nitrit F. ada dalam tangki karena mereka sangat rentan terhadap keracunan.
Setup Akuarium: Akuarium arus memiliki celah-celah untuk bersembunyi dan cukup luas untuk udang berenang. Dianjurkan 1 udang per 10 galon.
Breeding: Breeding sangat jarang. Kebanyakan hasil tangkapan liar.

8. Yamato Shrimp – Caridina japonica



Nama Ilmiah: caridina japonica
Nama umum: Amano Algae Udang Makan, Amano Udang, Udang Yamato, Yamato-numa ebi, dan Jepangudang Marsh
Keluarga: Atyidae
Ordo: Decapoda
Kelas: Malacostraca
Ukuran maksimum: 2 inci / 5 cm
Asal: Yamato wilayah Jepang
Temperamen: Damai

Tankmate: Disatukan dengan ikan-ikan kecil sseperti tetra. Hindari pemeliharaan dengan ikan-ikan agresif.
Parameter Air: pH 6,7-7,7, lembut keras, suhu yang sedikit asam, 68-78 F
Setup Akuarium: Harus dipelihara dalam akuascape (memiliki tumbuhan) dengan kondisi air yang stabil.Udang akan cepat beradaptasi tetapi rentan terhadap amonia dan nitrit.
Breeding: Sangat sulit untuk berkembang biak. Larva harus menetas di air payau.

9. Bamboo Shrimp – Atyopsis moluccensis



Nama Ilmiah: moluccensis Atyopsis
Nama Umum: Singapore Kayu Udang, Udang Bunga, Udang Kayu, Udang Fan Asia, Udang Bambu
Keluarga: Atyidae
Ordo: Decapoda
Kelas: Malacostraca
Ukuran Maksimum: 4-5 inci
Negara Asal: Asia Selatan
Temperamen: damai

Tankmate: Udang ini adalah clawless dan karena itu tidak berbahaya bagi ikan lain. Tidak boleh dipelihara bersama cichlids besar atau ikan yang agresif karena akan dianggap sebagai makanan. Dapat disatukan dengan udang lain yang ukurannya sama.
Parameter Air: pH 6,5-7,4, air lunak, amonia dan nitrit 0 ppm, temperatur 73-82 F..
Setup Akuarium: Akuarium harus memiliki tanaman (aquascape) dan stabil dengan tingkat amonia ataunitrit. Gua atau daerah bersembunyi juga membantu karena ini adalah spesies larges udang. Driftwoodsangat dianjurkan.
Breeding: Sangat sulit untuk berkembang biak. Informasi yang terbatas tersedia atas berkembang biak dipenangkaran. Air payau diperlukan untuk tukik untuk berkembang dan mengembangkan dan kemudian dapat ditransfer ke air tawar setelah benar acclimating.

10. Red Bee Shrimp – Caridina C. cf. cantonensis



Nama Ilmiah: caridina C. cf. cantonensis
Nama Umum: Crystal Red Shrimp, Red Bee Udang, Bee Udang
Keluarga: Atyidae
Ordo: Decapoda
Kelas: Malacostraca
Ukuran Maksimum: 1 inch
Negara Asal: Jepang
Temperamen: damai

Tankmate: udang lain yang seukuran dan ikan bertemperamen baik. Jangan disimpan dengan spesies caridina atau ikan agresif lainnya.
Paremeter Air: pH 6,5-7,3, lembut keras, amonia air dan nitrit 0 ppm, temperatur 68-78 F. warnaTerbaik disajikan temps rendah.
Setup Aquarium: tanaman berdaun dan lumut adalah adalah tempat terbaik untuk udang ini, sehinggaudang dapat menggantung di daun. Sebuah tangki aquascape sangat dianjurkan sebagai tempat udang ini sehingga air lebih stabil dengan tingkat amonia atau nitrit yang rendah.
Breeding: Mudah berkembang biak di akuarium. Rasio yang ideal adalah sekitar 2 jantan untuk 3 betina.

dan masih ada juga jenis lainnya :

BLACK KING KONG

BLUE CHERRY


RED BEE

BLACK BEE

TIGER

RED FIRE

YELLOW

SUNKIST

MATANO CARDINAL

GREEN

BLUE PEARL

BLUE BOLT

AMANO

PINOKIO

RILI

BLUE RILI

ORANGE RILI

BLUE DIAMOND

BLUE TIGER

SNOW WHITE

YELLOW TIGER

Budidaya Udang Hias Air Tawar

Tips dan Cara Praktis Budidaya Udang Hias Air 

Budidaya udang hias air tawar memiliki potensi keuntungan yang cukup besar karena hewan invertebrata ini sangat spesial. Disamping karena keindahannya, udang hias mudah dikembangbiakkan, ramah dan mampu membersihkan kotoran di dalam akuarium, serta mampu hidup di dalam kondisi air yang tidak terlalu baik. Bagi breeder yang tertarik untuk membudidaya udang ini, informasi berikut ini akan berguna. 

Habitat Ideal 
Invertebrata ini mampu bertahan di dalam air degan pH 6.8 hingga 8.0. Kondisi pH seperti ini bisa mengakibatkan sress bahkan kematian untuk udang dari Asia.  

Memilih Mate-tank 
Mencari rekan yang mau hidup berdampingan di dalam akuarium bersama udang bisa dikatakan agak susah. Jika matetank-nya memiliki ukuran tubuh lebih besar, udang bisa sering bersembunyi karena merasa terancam akan keberadaan ikan yang lebih besar.Namun, beberapa ikan seperti tetra, tabr dan tipe plati cocok untuk tank-mate udang hias air tawar. Mereka memilki ukuran tubuh yang tidak berbeda jauh dan tidak bersifat memangsa. Udang berukuran besar seerti tipe Amano dan yang kecil seperti spesies Macrobachium bisa hidup rukun dengan ikan plati atau pedang yang berukuran besar. Jenis ikan seperti catfish, cupang dan tipe cichild tidak boleh dijadikan tank-mate. 

Setting Akuarium
Tips budidaya udang hias air radar berikutnya mengenai aquascaping. Meskipun bisa hidup dengan ikan air tawar lain, udang hias air tawar paling baik jika dipelihara dalam satu spesies. Kalau hanya untuk memelihara 10-20 ekor, akuarium yang memiliki volume 2.5 galon sudah mencukupi. Jika jumlahnya semakin banyak, maka ukuran akuarium juga harus semakin besar. Penting juga untuk mengatur akuarium seperti habitat alaminya, sehingga perlu dimasukkan substrat. Substrat yang baik terdiri dari pasir yang halus dan kerikil berukuran sedang. Bisa ditambahkan juga batu karang sebagai tempat persembunyian, dan tanaman air seperti lumut jawa, sebagai tanaman di dasar akuarium. 

Pakan 
Tips lain ketika budidaya udang hias air tawar adalah tentang pakan. Pada dasarnya, jenis makanan yang diberikan tergantung dari spesies yang dipelihara. Jika yang dipelihara kelompok Neocaridina/Caridina atau Halocaridina Rubra, pakan yang diberikan hijauan seperti slada beku, alga, daun kubis atau spirulina tablet. Udang pearl yang suka menghabiskan waktu di pasir sebaiknya diberi pakan berbahan dasar daging atau tablet. Spesies Macrobachium suka memakan cacing darah beku, udang renik beku dan cacing rambut. Udang Atya bertipe pembersih sehingga suka memakan artemia. Pakan ini fleksibel, jadi bisa diberikan variasi makanan lainnya. 

Breeding 
Jika ingin mencoba breeding, paling baik secara massal sehingga risiko kegagalan bisa dikurangi. Membedakan jantan dan betinanya memang agak susah, sehingga perkawinannya dilakukan dengan mencampur kira-kira 50 ekor indukan di dalam satu wadah. Selama satu minggu, akan terjadi pemijahan. Telur-telur akan nampak, digendong oleh indukan betina sebelum akhirnya menetas. Tambahkan aerator untuk mengurangi kematian. Kira-kira dua minggu kemudian, indukan bisa dikawinkan kembali. Dalam waktu dua bulan, breeder bisa memanen hasil budidaya udang hias air tawar.

Friday, April 22, 2016

Udang Red Cherry

Si Mungil Nan Menawan

Selain Indah, Udang Kerdil Ini Bisa Menjaga Kebersihan Akuarium.

 Tips pelihara si merah :
Pelihara dalam kerimbunan tanaman air
Pelihara dalam jumlah banyak
Suhu air dibawah 250 C
Gunakan air jernih




Sesuai namanya, udang ini punya kelir dasar merah dengan garis-garis putih berkilat di bagian punggungnya. Crustacea bermarga Neocaridina ini dianggap oke kalau warna merahnya tegas dan menyala. Kecantikan kombinasi warna merah dan putih berkilau membuatnya layak jadi udang hias. Si merah sangat cocok untuk dipelihara dalam taman akuarium alias aquascaping. Udang mini ini akan terlihat mencolok dalam taman yang didominasi waqrna hijau. Red cherry tergolong udang mini. Paling-paling hanya 2cm panjangnya.

Pembersih lumut
Selain cantik, udang asal jepang ini punya fungsi lain. Kebiasaan makannya akan membantu pemilik aquaskape. Dia pemakan alga alias lumut. Memelihara udang ini dalam jumlah banyak akan menghambat tumbuhnya lumut. Selain tentunya akan menambah keindahan akuarium. Selain pemakan alga, red cherry juga memakan daun lunak. Makanya hindari memeliharanya bersama tanaman air yang lunak macam Fantinalis antipyretica. Udang red cherry ternyata punya kemiripan dengan tokoh kartun popeye yaitu suka bayam. Selain itu untuk membentuk warna merah dapat juga diberikan irisan tipis wortel rebus.

Java moss
Kalau lingkungannysa sudah cocok, red cherry mudah sekali untuk beranak. Untuk membiakkannya harus ada tanaman air yang rimbun untuk bersembunyi. Soalnya sering terjadi peperangan antar sesama udang, terutama saat udang mengalami molting (ganti kulit). Udang jadi rentan, kalo diserang pasti mati. Taman air alias aquascape adalah rumah yang pas untuk udang hias ini.
Akuarium pemijahan di setting dengan dominasi java moss. Lumut asli Indonesia ini ternyata cocok bagi udang jepang ini. Daunnya kecil-kecil tapi rimbun, cocok untuk bersembunyi. Udang mungil ini butuh suhu air rendah. Dia akan hidup bagus pada suhu 50-260C. Oleh karena itu bisa ditambahkanchiller untuk menurunkan suhu air. Bisa juga menggunakan tabung CO2 untuk menghidupi tanaman air dalam akuarium. Atur ph antara 6,8-7,2.

20 anakan
Menunya ? Udang ini bisa diberikan cacing beku untuk pemeliharaannya agar lebih cepat perkembangannya. Kebutuhan pakan tambahan tak terlalu banyak. Cukup diberi pakan dua kali sehari. Bisa juga diberikan empat potong cacing beku tiap pagi dan sore. Udang akan tumbuh dan berkembang dengan baik jika kualitas airnya juga bagus. Jadi filter juga harus oke. Pergantian air juga rutin setiap minggu diganti setengahnya. Umur maksimim udang sekitar 15 bulan. Sementara untuk menjadi dewasa dan siap kawin butuh waktu enam bulan. Setelah dewasa udang dapat memijah setiap bulan. Kumpulan telur akan terlihat jelas di bagian perutnya. Telur akan menetas menjadi bayi udang tiga minggu kemudian. Rata-rata satu ekor menghasilkan 20 anakan.
Ukuran yang sangat mungil membuatnya susah dibedakan jenis kelamin. Tidak ada pembeda jelas antara jantan dan betina. Jenis betina baru terlihat setelah bertelur. Pembiakan model pasangan pun sulit dilakukan.